Jika dilihat dari pengertian tenaga eksogen secara umum, tenaga ini berasal dari luar atau aktivitas eksternal yang menyebabkan terjadinya perubahan penampakan bentang alam pada permukaan bumi. Tenaga eksogen bersama-sama tenaga endogen akan mempengaruhi penampakan bentang alam.
Pengertian Tenaga Eksogen dan Sifatnya
Pengertian tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi atau eksternal yang bersifat destruktif atau merusak bentang alam permukaan bumi. Karena sifatnya yang merusak, keberadaan tenaga eksogen akan merubah penampakan bentang alam di permukaan bumi.
Macam-Macam Tenaga Eksogen1. Fenomena Pelapukan
Pelapukan merupakan fenomena kerusakan lapisan kulit bumi yang diakibatkan oleh faktor biologi, kimia dan juga fisis. Kerusakan lapisan kulit bumi terjadi dalam berbagai bentuk seperti pemisahan kristal dari material termasuk bebatuan yang disebut fragsinasi.
Perusakan lapisan juga terjadi dalam bentuk perubahan terhadap komposisi bahan yang disebut alterasi. Proses pelapukan bisa diakibatkan oleh berbagai faktor seperti paparan unsur kimia yang larut dalam air hujan, perubahan suhu, pergantian cuaca dan iklim serta aktivitas manusia.
Ada berbagai jenis fenomena pelapukan yang ada di alam:
a. Pelapukan Kimiawi
Pelapukan kimiawi merupakan pengrusakan pada material yang timbul karena adanya perubahan terhadap komposisi kimiawi material. Fenomena pelapukan kimiawi bisa menyebabkan zat kimia di material bereaksi dengan zat kimia yang baru.
Beberapa jenis pelapukan kimiawi yakni proses pengkaratan pada besi serta pelarutan batuan kapur oleh air.
b. Pelapukan Fisik atau Mekanis
Pelapukan fisik atau mekanis adalah proses penghancuran material menjadi ukuran-ukuran yang lebih kecil. Pelapukan fisik atau mekanis tidak akan merubah susunan kimia dan juga komponen apapun di dalam material tersebut.
Ada berbagai macam faktor yang menimbulkan pelapukan fisik atau mekanis yakni perubahan suhu drastis, pembekuan, tekanan dan pengkristalan.
c. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis adalah pelapukan yang terjadi akibat adanya penggabungan antara proses mekanis dan juga proses kimiawi. Dilihat dari penyebabnya, pelapukan biologis disebabkan oleh peran aktivitas makhluk hidup.
Sebagai contoh pergerakan akar tumbuhan pada bebatuan dan tanah akan membuat batuan menjadi pecah. Ini merupakan pelapukan biologis yang melibatkan pelapukan mekanis. Ada juga pelapukan biologis dari aktivitas lumut di bebatuan yang melibatkan pula pelapukan kimiawi.
2. Pergerakan Massa Tanah
Pergerakan massa tanah atau mass wasting adalah fenomena bergeraknya tanah yang kemudian menuruni lereng-lereng bukit. Salah satu bentuk pergerakan massa tanah adalah kejadian bencana longsor.
Tiga faktor bisa menyebabkan terjadinya fenomena pergerakan tanah yakni komposisi tanah, keberadaan makhluk hidup di atasnya.
3. Pengikisan
Fenomena pengikisan atau dikenal juga sebagai erosi merupakan fenomena terkikisnya sebagian permukaan bumi dan pemindahan material dari permukaan bumi tersebut yang disebabkan agen erosi. Misalnya erosi pada batuan akan menyebabkan material bebatuan tersebut berpindah ke tempat lain.
Beberapa jenis agen erosi di permukaan bumi seperti angin, es dan air. Secara umum erosi bisa dibagi menjadi lima macam yaitu deflasi, ablasi, abrasi, eksarasi dan korasi. Ablasi adalah erosi yang timbul akibat pergerakan air pengikis material.
4. Sedimentasi
Sedimentasi adalah pengendapan material di permukaan bumi yang dibawa agen erosi yaitu air, es dan angin. Sedimentasi adalah fenomena konstruktif.
Sumber-Sumber Tenaga Eksogen1. Aktivitas Manusia
Teori possibilisme yang ditulis oleh ilmuwan bernama Paul Vidal de la Blache mengungkapkan bahwa aktivitas manusia di permukaan bumi memiliki dampak yang cukup besar terhadap kondisi penampakan bentang alam permukaan bumi.
Aktivitas manusia seperti eksploitasi sumber daya alam, perkembangan teknologi masif yang seringkali tidak memperhatikan keselamatan lingkungan, sampah yang dibuang di sembarang tempat sangat berpengaruh terhadap kondisi alam sekitar.
2. Aktivitas Flora dan Fauna
Selain aktivitas manusia, beragam aktivitas flora dan fauna yang ada di permukaan bumi sangat berdampak terhadap penampakan bentang alam. Sebagai contoh, aktivitas flora atau tumbuhan dan fauna atau hewan akan mempercepat proses pelapukan pada material termasuk bebatuan.
Alhasil, struktur material seperti bebatuan akan melemah dikarenakan aktivitas flora serta fauna sehingga mudah rusak.
3. Atmosfer Bumi
Segala aktivitas meliputi fenomena alam dan juga komponen alam yang terjadi di atmosfer bumi adalah salah satu bentuk tenaga eksogen besar di bumi. Tenaga eksogen yang besar ini sangat berpengaruh terhadap kondisi bentang alam di permukaan bumi.
Ada berbagai komponen atmosfer yang termasuk ke dalam tenaga eksogen yakni suhu udara, kelembaban dan angin.
4. Daur Air
Jika dilihat dari pengertian tenaga eksogen, daur air juga termasuk ke dalam jenis sumber tenaga eksogen yang berasal dari luar dan berpengaruh terhadap bentang alam pada permukaan bumi. Ada beraneka ragam fenomena alam yang masuk ke dalam proses daur air.
Fenomena daur air meliputi proses evaporasi atau penguapan, proses kondensasi atau pembentukan awan, pembentukan hujan serta turunnya air hujan. Pola aliran air yang ada di sungai juga termasuk ke dalam sumber tenaga eksogen yang berpengaruh terhadap bentang alam.
5. Fenomena Ekstraterrestrial
Fenomena ekstraterrestrial merupakan fenomena yang terkait dengan aktivitas di luar angkasa dan juga komponen-komponen yang ada di dalamnya. Pengaruh keberadaan aktivitas ekstraterrestrial akan membuat penampakan bentang alam bumi menjadi berubah.
Beberapa bentuk fenomena ekstraterrestrial meliputi kejatuhan meteor ke permukaan bumi, terjadi badai matahari yang mempengaruhi radiasi serta dinamika lapisan atmosfer bumi.
Berdasarkan pengertian tenaga eksogen di atas, dapat dipahami bahwa tenaga eksogen berpengaruh terhadap bentuk bentang alam permukaan bumi. Tenaga eksogen sendiri berasal dari aktivitas makhluk hidup, fenomena alam seperti daur air dan aktivitas atmosfer.