Pengertian Sedimentasi adalah suatu peristiwa pengendapan material batuan, yang kemudian diangkut oleh tenaga angin atau tenaga air. Setelah batuannya terkikis maka hasil dari pengikisan itu akan terbawa oleh aliran danau, sungai, dan yang terakhir sampai ke laut.
Ketika kekuatan pengangkutnya berkurang atau bahkan melemah, maka material dari hasil pengikisannya akan diendapkan. Pengendapan pun akan berlangsung di laut, sungai, dan juga danau. Kali ini Admin akan membahas tentang sedimentasi dengan lebih lengkap.
Beberapa Pengertian Sedimentasi
Setelah dibahas sedikit di atas tentang sedimentasi, mari kita bahas lebih lengkap tentang pengertiannya. Pengertian sedimentasi adalah sebuah operasi pemisahan antara campuran padatan dengan cairan, yang dimana cairannya berubah menjadi cairan bening dan sludge.
Sedimentasi juga merupakan suatu proses pemisahan suspensi dengan cara mekanik, yang menjadi 2 bagian yaitu supernatant dan juga slurry. Pengertian dari slurry ini adalah bagian dengan konsentrasi partikel paling besar.
Sedangkan pengertian dari supernatant adalah bagian dari cairan bening, di suhu yang sama dalam mencegah pergeseran fluida karena adanya konveksi. Dalam proses ini akan memanfaatkan proses gravitasi, dengan cara mendiamkan suspensinya sampai membentuk endapan yang terpisah.
Pemisahannya bisa terjadi karena terdapat gaya gravitasi yang terjadi di butiran tersebut. Pengertian lainnya dari sedimentasi adalah:
Jenis-jenis Sedimentasi
Sedimentasi juga memiliki beragam jenisnya, yang diantaranya yaitu:
1. Sedimen Limnis
Merupakan salah satu jenis sedimen yang dimana proses pengendapannya adalah hasil dari erosi yang terjadi di danau, serta membentuk sedimen limnis tersebut. Hasil pengendapan dari danau tersebut biasanya berupa delta, lumpur, lapisan batu, pasir, dan juga krikil.
2. Sedimen Fluvial
Jenis sedimentasi ini merupakan pengendapan dari hasil erosi yang terjadi di sungai, dan kemudian membentuk sedimen fluvial. Hasil pengendapan yang terjadi di sungai ini biasanya berupa pasir, batu giling, krikil, dan lumpur yang menutupi air di sungai.
Biasanya sedimen ini digunakan untuk bahan bangunan atau untuk mengaspal jalan. Banyak juga para penduduk yang memiliki mata pencaharian pengumpul krikil, pasir, ataupun batu dari hasil sedimen fluvial.
3. Sedimen Marin
Merupakan jenis pengendapan dari hasil erosi yang paling banyak terjadi di lautan. Pengendapan dari hasil erosi yang terjadi di laut akan membentuk sedimen marin. Salah satu bentuk dari sedimen yang satu ini adalah gumuk pasir.
Sumber dari gumuk pasir tersebut adalah pasir yang terangkat ke udara ketika ombak terpecah di pantai yang landai. Kemudian pasirnya akan terbawa angin ke darat lalu terendapkan dan membentuk timbunan pasir.
Fungsi Sedimentasi
Tujuan dari pengolahan air minum adalah salah satu upaya untuk memperoleh air bersih dan juga sehat, yang sesuai dengan standar mutu air.
Proses pengolahannya adalah proses dari perubahan sifat secara fisik, biologi air baku, dan juga kimia supaya memenuhi syarat dan bisa dipakai sebagai air minum.
Fungsi dari proses sedimentasi ini diantaranya yaitu:
Terapan sedimentasi secara khusus dalam pengolahan air minum adalah untuk:
Penggunaan sedimentasi untuk mengolah air limbah yaitu:
Dalam pengolahan air limbah pada tingkat berkelanjutan, sedimentasi ini ditujukan untuk menyisihkan lumpur setelah koagulasi dan juga sebelum terjadi proses filtrasi. Tak hanya itu saja, prinsip sedimentasi juga dipakai untuk mengendalikan partikel yang ada di udara.
Prinsip sedimentasi dalam pengolahan air limbah dan air minum sebenarnya sama saja, sama halnya dengan metode dan peralatannya.
Penyebab dan Dampak dari Sedimentasi
Setelah membahas pengertian sedimentasi, fungsi dan jenisnya, berikut ini beberapa dampak dan juga penyebab yang berasal dari sedimentasi:
1. Tanggul Alam
Tanggul alam terbentuk di tepian sungai yang disebabkan oleh timbunan material, yang terbawa ketika terjadi banjir. Material ini akan terendap di kanan dan juga kiri sungai. Timbunan itu akan semakin tinggi dan mirip dengan tanggul.
2. Danau Tapal Kuda (Oxbow Lake)
Hal yang menyebabkan terjadinya Danau Tapal Kuda adalah sebuah proses sedimentasi yang dimeander oleh sungai secara terus menerus.
Penyebabnya adalah karena terjadinya proses pengendapan, maka material sedimen akan memotong alur sungai yang kemudian alurnya menjadi lurus. Cekungan alur sungai yang terpotong ini nantinya akan membentuk genangan air yang kemudian terbentuklah danau.
3. Delta
Dampak lain dari sedimentasi adalah delta, yang terbentuk di muara sungai dan laut pun menjadi dangkal serta aliran sungainya membawa sejumlah endapan. Area delta ini biasanya lebih subur, dan dari segi fisiknya bisa berupa kapak, kaki burung, atau segitiga.
Setelah memahami pengertian sedimentasi, maka penyebab atau efek sedimentasi pun bisa diketahui dengan mudah.